19 September 2012

Bajaj Dan Kawasaki










Bajaj Pulsar 200 NS akan 

dijual Kawasaki. Lho kok…???


Bajaj Auto dan Kawasaki Heavy Industries telah menandatangani kesepakatan. Point penting dari kesepakatan tersebut adalah Bajaj Auto bisa memanfaatkan jaringan distribusi Kawasaki untuk berpenetrasi di pasar ASEAN guna memasarkan produknya, termasuk di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh pejabat teras Baja Auto siang kemarin (18/09) di Pune, India.
“The company’s board had given consent to the deal while Kawasaki had approved it on September 12. The newly launched Bajaj Pulsar 200 NS will be the first product under this alliance. Export to the Indonesian market will start in the middle of 2013,” terang Rajiv Bajaj, Managing Director Bajaj Auto Ltd.
Menurut Rajiv, untuk memulai kerjasama, aliansi Bajaj – Kawasaki akan melaunching Bajaj Pulsar 200 NS. Generasi Pulsar teranyar ini akan mulai dikirim ke Indonesia pada pertengan tahun 2013. Hmm…, berarti Pulsar 200 NS akan dijual oleh Kawasaki Motor Indonesia (KMI)? Lalu bagaimana dengan BAI? kDW pikir kedua ATPM ini akan bergandeng tangan. Bila ya, jelas ini sebuah penguatan image dan kepercayaan konsumen pada produk Bajaj. Selain meluasnya cakupan distribusi juga ada perbaikan dari segi ‘after sales’ (bengkel dan sparepart).
Memang Indonesia yang merupakan pasar roda dua terbesar ketiga di dunia setelah China dan India sangat menggiurkan. Upaya ini meniru keberhasilan aliansi Bajaj – Kawasaki di Philipina yang telah dimulai sejak tahun 2004, kini mereka sudah menguasai pasar sebesar 45% dan saat ini Indonesia menjadi bidikan. Kita tunggu saja Kawasaki Rouser 200 NS atau Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS nongkrong bareng Ninja series di dealer Kawasaki! (kDW)

31 July 2012

Modifikasi Bajaj Pulsar


Bajaj Pulsar 200 DTS-i, Ambisi Pengusaha Serabi

Semenjak SMP, Noverio Rahmawan ‘kepincut’ ingin punya motor sport. Tapi, keinginannya itu terhalang oleh orang tua yang tidak memberikan izin. “Gara-garanya, pernah kecelakaan pakai motor saat nganterin temen. Sejak itu jadi enggak boleh pakai motor karena orang tua masih trauma,” buka pria asal Jombang, Jawa Timur ini.

Tapi, sekarang jelas beda! Kini, doi sudah bisa hidup mandiri dengan membuka warung serabi yang menjadi tempat tongkrongan anak-anak klub. Lalu, ambisinya ingin punya motor sport kembali muncul. “Akhirnya aku beli Bajaj Pulsar 200 DTS-i aja. Tapi, aku modif lagi jadi model sport berfairing,” ungkap Rio sapaan akrab Noverio.
Setelah membeli Pulsar, doi langsung sambangi Billy Kristian dari Jail Autobodywork Custom (JAC). “Rio bilang ingin motornya terlihat sangar dan sporty, tapi ingin ada nuansa elegannya juga,” ung-kap Billy yang bengkelnya berada di Jl. Raya Caman, No. 7, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.

Langsung saja, bodi motor yang berasal dari Negeri India itu ‘ditelanjangi’. Setelah itu, diganti dengan bodi mirip Kawasaki ZX-6R buatan Jail Autobodywork Custom. Bodi ini dirancang ulang pakai fiberglass setebal 3 mm pada bagian fairing dan 6 mm buat bagian sambungan. “Sengaja dibikin tebal pada bagian sambungan nat biar enggak gampang pecah,” tegas Billy.
Kelar urusan bodi, kaki-kaki juga ikut dibenahi. Tentunya agar bodi besar itu serasi. Agar terlihat sporty, sokbreker depan comot dari Aprilia RS250 dengan model upside down. Sedangkan di bagian belakang, modifikasi dilakukan lewat permainan monosok yang dipadu arm standar dan dibungkus kondom ala ZX-6R.

Urusan kelir Rio yang masih lajang ini ogah berkompromi, “saya pilih warna putih dengan kombinasi kelir emas agar efeknya motor telihat lebih elegan,” tutup pria berusia 24 tahun ini. (motorplus-online.com)

25 July 2012

Olah Raga - Moto GP






ROMA - Rumor kembalinya Valentino Rossi ke Yamaha menjadi topik paling panas dalam sepekan terakhir. Ambisis untuk mengembalikan kejayaan ditambah lagi iming-iming dari sponsor besar membuat peluang itu terjadi memang makin besar. Jika itu terkabul, Rossi pun kembali berpartner dengan Jorge Lorenzo yang kini jadi andalan Yamaha.
  
Kubu Lorenzo menyatakan merasa tidak terganggu dengan kabar tentang kemungkinan tersebut. Menurut bos tim, Wilco Zeelenberg, juara dunia 2010 tersebut adalah seorang pembalap yang profesional, sehingga takkan mempermasalahkan siapa pun pasangannya.

Adalah Marlboro yang berniat kembali ke MotoGP melalui Yamaha. Masuknya Marlboro dengan syarat: Rossi menjadi bagian dalam tim yang disponsorinya. Apalagi, "The Doctor" julukan Rossi, ditengarai sangat kecewa dengan Ducati, yang tak bisa mewujudkan ambisinya untuk menjadi pembalap kompetitif selama dua musim bersama.

Sebenarnya, Rossi dan pemilik baru Ducati, Audi, sudah mengadakan pembicaraan tentang proyek masa depan mereka. Tapi, belum ada kesepakatan baru tentang rencana masa depannya, sehingga Rossi berpeluang kembali bergabung dengan Yamaha, tim di mana dia pernah meraih empat gelar juara dunia dan 46 kemenangan dalam periode untuk merebut tujuh titel kelas premier. Kabar yang beredar menyebutkan, Rossi dan Yamaha melakukan pembicaraan intensif selama GP Italia di Mugello, akhir pekan lalu.

Nah, jika rumor ini benar-benar terjadi, di mana Rossi menggantikan posisi Ben Spies, maka rivalitas di dalam tim bakal muncul lagi seperti yang pernah terjadi antara 2008 dan 2010. Waktu itu, Rossi dan Lorenzo terlibat perang dingin walau dalam satu tim.

Sat itu, Rossi tak mau berbagi data dengan Lorenzo. Bahkan, peraih sembilan gelar juara dunia grand prix itu meminta Yamaha membuat tembok pembatas di garasi. Penggunaan ban pun berbeda, di mana Rossi memakai Bridgestone dan Lorenzo menggunakan Michelin, sebelum MotoGP menerapkan penggunaan satu pemasok ban, yaitu Bridgestone, sehingga pada 2009 dan 2010, keduanya menggunakan ban tersebut.

Saat ini, masa depan Lorenzo bersama Yamaha sudah jelas. Pembalap Spanyol itu sudah memperpanjang kontrak selama dua musim. Kini, manajemen Yamaha tinggal mencari satu pembalap lagi, untuk jadi pendamping Lorenzo.

Tentu saja, kembalinya Rossi akan menimbulkan perdebatan mengenai kondisi di dalam tim. Tetapi Lorenzo mengaku tak memikirkan tentang hal tersebut, karena dia siap menerima siapa saja yang datang.

"Saya tidak yakin hal tersebut akan membuat Jorge khawatir. Tentu saja mereka tidak berteman, tetapi juga Jorge tak berkuasa menentukan pembalap kedua," ujar Zeelenberg kepada MCN.

Zeelenberg menambahkan, kembalinya Rossi ke Yamaha bisa terjadi hanya jika sudah ada konsultasi antara manajemen senior seperti Masahiko Nakajima dan Lin Jarvis, serta Lorenzo. Jadi, tak semudah apa yang diperkirakan.

"Tentu saja anda perlu mendiskusikan semuanya jika Valentino kembali, dan jika strateginya berubah. Dulu Valentino adalah pahlawan dan situasinya benar-benar berbeda. Jika dia kembali sekarang, jelas sudah tak sama lagi," kata Zeelenberg.

"Jorge bukan pembuat keputusan akhir, tetapi dia adalah pembalap nomor satu kami, dan itu yang sudah diputuskan Yamaha. Yamaha akan memutuskan siapa pembalap kedua, dan kemudian kami akan mengatur situasinya," tutupnya.

30 May 2012

Klub dan Balap


Klub dan Balap Liar Bukan Biang Kerusuhan Bermotor

Balap liar salah! Tapi bukan penjahat bermotor
MOTOR Plus setuju banget, kekerasan itu salah. Terlebih jika sampai menggunakan alat apapun, kekerasan, yang merugikan, bahkan sampai melukai orang lain wajib dihukum. Tapi, jika ada yang berbuat kesalahan dengan menggunakan motor, membuat semua pengguna motor jadi salah, tentu MOTOR Plus menolak. Termasuk jika segala aktivitas bermotor dikebiri karena kasus sekelompok orang yang menggunakan motor berbuat kekerasan.

Apalagi kegiatan kumpul biker malam hari, sekarang sudah dicap akan memicu kericuhan massal. Termasuk balapan liar, dituding sebagai awal terciptanya kekerasan oleh gank motor. “Kalau ini, kita mesti pilah dulu pokok masalahnya,” tegas Helmy Sungkar, promotor yang juga pernah menggelar balap malam hari.

Ini bukti balap malam lebih disukai pecinta adu kebut. Wajar, dong! Abis…, saat siang, Indonesia panas. So, aktivitas malam tentunya akan menjadi lebih enak. Kayak kongkow biker, lebih enak malam. Adem. Toh, ‘bergaul nongkrong’ pun lebih nyaman malam hari.

So, salah kalo balap liar dituding pemicu kekerasan kelompok bermotor. Puguh Nuryanto merasa galau. Mekanik bengkel Overtune yang suka ngilik mesin di wilayah Taman Bunga, Cibubur, Bogor, Jawa Barat, itu pernah cicipi balap liar malam hari. Toh ia bedakan kelompok bermotor pembuat onar dengan pelaku balap liar.

“Saya pernah ketemu dengan kelompok bermotor yang rusuh. Mereka beda dengan pecinta balap liar. Yang sekarang disebut genk motor itu, motornya nggak ada yang spesial. Nggak kencang layaknya motor balap. Justru motornya standar dengan penampilan terbilang jelek. Miripnya, pakai knalpot berisik,” urai Puguh.

Di mata Puguh, ada beda lagi. “Anak balap liar, nggak ada yang boncengan. Meski datang gak sendiri, tapi gak rame-rame. Kalau kelompok motor liar, boncengan dan bergerombol,” imbuhnya.

Moonraker lewat ketua umumnya, Irvan Oktavian menilai sekarang klub yang sering disebut geng motor sudah berbenah menjadi lebih baik. Kekerasan di jalan bisa diredam kalau memang ada penyaluran, misalnya balap motor. “Jadi balapan harusnya jangan dicegah tapi diarahkan ke resmi,” katanya.

Laupan Iwan Setiawan, eks geng motor Dechin yang sekarang jadi Ketua Umum Ninja 250R Community mengakui dampak negatif geng motor. “Saya pribadi pindah jadi klub motor resmi. Klub resmi jadi kena getahnya akibat ulah kekerasan bermotor. Kami jadi serba salah konvoi beriringan, malah jadi disangka geng motor yang mau bikin onar,” bilangnya.

Dari fakta yang diungkap Helmy Sungkar, Puguh Nuryanto, Irvan dan Laupan mestinya kita juga lebih arif lagi memandang kelompok bermotor. Termasuk yang suka menggelar balap liar malam hari. Mereka tidak bisa dituding sebagai biang, atau pangkal kelompok bermotor yang berbuat kekerasan.

Justru…, jika mereka diwadahi, diorganisir, dipercaya, akan banyak manfaatnya. “Saya yakin, saya sudah membuat pembalap liar malam hari jadi lebih teratur dan patuh aturan dengan bikin event drag bike malam,” yakin Helmy.

Info: Tips Mesin


Memanaskan Mesin Motor, Perlu dan Wajib!
Motor seperti tubuh manusia. Sebelum bekerja, diharuskan melakukan pemanasan. Jika di manusia untuk hindari cidera, di motor menjaga dari kerusakan.

Ini ditegaskan M. Abidin, dari bagian Technical Support PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Meski oli modern viskositasnya encer, dan bahan mesin sudah cepat panas dan cepat melepas panas, pemanasan perlu. "Untuk meratakan  pelumas di silinder dan kepala silinder untuk mesin 4-tak. Juga merapatkan kompresi mesin," jelasnya.

Pelumasan di area silinder mesin karena di situ banyak komponen yang berhubungan amat rapat. Jadi, keausan banyak terjadi pada komponen di sana. "Untuk merapatkan, karena memang, beberapa komponen dibuat renggang saat dingin, lalu merapat saat mesin mencapai suhu optimum," imbuh Abidin.

Pemanasan mesin berlaku buat semua motor, tipe dan tahun lansiran. Tapi, teknologi baru kayak motor injeksi, butuh waktu sebentar untuk pemanasan. Waktu pemanasan lebih lama untuk motor terknologi lama di bawah 80-an.

Abidin menyebut, pemanasan bisa dilakukan kapan saja. Tidak perlu pagi, siang, atau sore. Tapi, untuk lamanya, motor injeksi di kisaran 1 menit sudah bisa jalan. Sementara, motor non-injeksi antara 2 sampai 3 menit. Kalau motor lama, bisa 3 sampai 5 menit. "Siap jalan, jika putaran mesin sudah normal di rpm langsam," patoknya.

Memanaskan pun untuk menjaga kesehatan baterai alias aki. Sebab, saat mesin OFF, pasti ada kebocoran setrum di aki. Makanya, agar setrum di aki tidak tekor, Abidin menyarankan, motor dipanaskan tiap 2 hari sekali. "Tak perlu lama. Jika kondisi baterai baik, mesin menyala 1 atau 2 menit, setrum sudah mengisi," tutupnya.

Satu lagi, di motor karburator, jika lama tak hidup, biasakan menstarter dengan kondisi kontak OFF. Gunanya untuk memancing kabut bahan bakar. Abidin menghitung, 5 sampai 7 kali engkol sebelum di start on. Mesin injeksi tak perlu perlakuan ini.

Bajaj Discover ST

Bajaj Luncurkan Discover ST 125, 125 cc 4 Klep 2 Busi.



Bajaj Auto di India memang sedang getol memperkenalkan model-model barunya. Setelah bikin geger dengan Pulsar 200NS, kini Bajaj menelurkan satu model baru lagi. Yaitu Discover ST 125, motor yang diklaim sebagai sports commuter motorcycle ini bakal mengisi posisi entry level line up model Bajaj.

Secara desain, bentuk baru Discover 125 ini nampak benar-benar beda. Hampir semuanya baru, mulai dari cover head lamp, tangki 10 liter dan desain bodi buntutnya. Model terbaru ini juga sudah mengusung suspensi tunggal di belakang.

Yang menarik adalah desain pelek barunya, sepintas mirip Bajaj Pulsar 200 NS. Tapi ukurannya pasti lebih kecil. Begitu juga dengan spion barunya yang memiliki bentuk lebih sporty.

Satu-satunya yang janggal adalah sepatbor belakangnya, bertumpuk ada tiga bagian membuatnya tampil kurang simpel. Tapi secara fungsi pastinya lebih efektif menghalau kotoran.
Perubahan juga ada pada mesinnya. Discover 125 ST ini kini memiliki empat klep di kepala silindernya, lengkap dengan teknologi DTSi dua businya. Padahal ruang bakarnya tetap 125 cc!

Mesin ini diyakini memiliki tenaga hingga 13 PS pada 9.000 rpm, sedang torsinya mencapai 11 Nm di 7.000 rpm. Untuk menyalurkan tenaga sebesar itu, motor yang sudah memiliki electric starter ini dilengkapi dengan gear box 6 speed.

Sayangnya, meski sudah resmi dikenalkan di India kemarin (14/5) namun baru akan mulai dipasarkan akhir bulan Juni mendatang. Sedang untuk harga masih belum diumumkan.(motorplus-online.com)

InReyen Penting Kah?


Perlakuan Terhadap Motor Baru, Pentingnya Inreyen Diri


 Cukup setengah jam menginreyen diri
Punya motor baru, pasti tidak lepas dari isitilah inreyen. Sebetulnya, inreyen nggak hanya berlaku buat motor sobat. Tapi, ente sebagai rider pun harus diinreyenkan juga. Bila motor tidak inreyen, bisa berakibat fatal pada mesin. Tapi, bila sobat tidak menginreyenkan diri, bisa nyusruk bin gedubrak alias jatuh. Aduh...

Maklum. “Motor baru mempunyai karakter berbeda dengan motor bekas alias motkas. Apalagi bila usia atau umur pakai motor lama brother sudah lebih dari 5 tahun,” buka Fandy, biker asal Tangerang.

Biar tidak gedubrak, sisihkan juga waktu setengah jam untuk menginreyen diri Anda. Bahasa gampangnya, adaptasi, Bro. Ada beberapa hal yang memang mesti dilakukan.

Pertama, pahami putaran gas. Seberapa banyak gas diputar, tenaga motor sudah keluar. “Khususnya motor yang tidak dilengkapi takometer atau penunjuk putaran mesin,” tambah penggeber Yamaha Jupter MX ini.

Setiap motor pasti berbeda. makanya, buka gas secara perlahan. Buka gas secara perlahan dan rasakan tenaganya. Gas dipelintir seperdelapan, seperempat atau atau bahkan setengah. Rasakan berapa tenaga yang disemburkan. Ini penting untuk mengisi feeling.

 Pelintir gas secara perlahan
Putaran gas ini pasti berbeda dengan motor lama. Cenderung lambat menggapai tenaga bawah. “Ini karena beberapa komponen di mesin sudah mengalami keausan. Kadang, butuh setengah putaran dipelintir, motor baru jalan,” tambah Franky pemilik Yamaha Scorpio. Sebaliknya, motor baru, hanya seperampat putaran, sudah melompat.

Kedua adalah soal pengereman. Pada bebek dan sport, rem pada tangan dan kaki. Pada skubek, semuanya di tangan. Feeling mesti dilatih. Seberapa kuat menginjak rem motor akan berhenti.

Terlalu kuat, motor akan sliding. Terlalu lemah, motor ogah berhenti. Setiap motor pasti berbeda. Demikian juga dengan rem depan. Latihlah dengan dua jari tangan. Seberapa kuat menekan tuas rem motor akan berhenti dengan aman. Bukan mendadak.

Ketiga radius putar. Setiap motor mempunyai radius putar berbeda. Meski satu merek, bila tipenya berbeda radius putar juga ikut berbeda. "Caranya dengan mencoba mengendarai motor lalu putar balik tanpa kaki turun ke aspal," ujar pria berambut lurus itu.

 Injak rem saat jalan. Latuhan feeling
Berapa sudut lebar jalan yang diperlukan untuk dapat membuat motor berputar arah, itulah radius putarnya. Pahami dan penting untuk diingat.

Terakhir handling.  Setiap motor punya sudut rake berbeda. Juga ketinggian setang. Jarak jok ke setang juga tidak sama. Ini yang membuat handling motor jadi berbeda. Ada yang berkarakter turing sehingga setang agak tinggi, ada karakter sport yang memaksa kita harus sedikit rada menunduk.

Untuk melatih handling, cobalah riding dengan zig-zag. Ini untuk melatih keluwesan dan kelenturan badan mengendalikan motor. Semakin kita luwes, semakin menyatu kita dengan motor.  Hal ini juga melatih reflek saat menghindari lubang atau ketika motor diajak meliuk di tengah kemacetan.

Selamat menikmati motor baru

23 May 2012

STNK


Cari Tahu Informasi Status Motor Lewat STNK

 Banyak informasi penting di STNK
STNK alias Surat Tanda Nomor Kendaraan selalu ditunggu jika beli motor. Tapi, saat STNK dipegang, cuma sebentar dilihat. Asal namanya benar, alamat klop, tanggal berlaku OK, langsung masuk dompet. Nggak diliat sampe sadar pajaknya udah berakhir.

Coba tau gak, apa informasi di STNK? Nih, Aiptu Napitulu, dari bagian Perpanjangan STNK di Polda Metro Jaya berbagi info. "Informasi utama, di sudut kanan ada kantor Samsat yang mengeluarkannya. Di bawahnya, pejabat berwenang yang mengesahkan," bukanya.

Uniknya, kolom warna, meski motor kelir kombinasi, STNK cuma cantumin 1 kelir. "Warna dominan saja," jelas Napitupulu. Kalo ditulis semua, kolom abis!

Warna TNKB, artinya bukan warna tangki bensin! Itu Warna Tanda Nomor Kendaraan Bermotor. Karena motor pribadi, warna plat nomor dicantumkan Hitam. "Kalau milik instansi pemerintah, diisi Merah. Di motor, tidak ada kuning atau putih. Kuning buat kendaraan umum roda empat," jelas Napitupulu lagi.

Ada kolom isi singkatan BBNKB, PKB dan SWDJKLLJ. BBN, Bea Balik Nama. Kadang ada nilainya, kadang tidak. "Diisi kalau kendaraan pindah kepemilikan dan ganti nama," papar Aiptu Napitupulu.

PKB artinya Pajak Kendaraan Bermotor. Nilainya sesuai tahun pembuatan motor. Bisa berbeda, tergantung bulan. “Dihitung dari harga jual menurut tabel di Pemda/Polda," urai pria berbadan tinggi, langsing dan berkumis itu.

Paling ribet SWDKLLJ. Artinya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Ini uang asuransi. Jadi, jangan ragu meminta pertanggungan pada asuransi Jasa Raharja. "Kalau untuk motor, sekarang asuransinya Rp 35.000," sebut Aiptu ganteng berkulit putih itu lagi.

Silakan masukin STNK ke dompet dan jangan telat bayar pajak ya!

Safety Riding


Komunikasi di Jalan Kedipan atau Teriakan

 Komunikasi lewat lampu dan klakson
Berkomunikasi harus tetap dilakukan meski lagi berkendara di jalan raya. Justru, menurut Anggono Iriawan, komunikasi saat di atas kuda besi itu penting. "Komunikasi yang salah, atau tanpa komunikasi, mengundang celaka," tegas Manajer Safety Riding and Motorsport Dept. PT Astra Honda Motor (AHM) itu.

Tentu yang dimaksud berkomunikasi di jalan raya, berbeda dengan ngobrol di kafe. Sebab bahasa obrolan di jalan raya beda dengan obrolan antar manusia umumnya. Tidak mengguna-kan kata-kata. "Bahasa berkendara di jalan pakai kode. Lewat kedipan lampu, baik sein, headlamp dan lampu rem. Juga pakai klakson," jelas Anggono.

Beruntung, regulator, yaitu polisi telah memerintahkan pengendara berkomunikasi di jalan. Dengan mewajibkan menyalakan lampu utama meski siang hari. Kalau tidak bisa ditilang. Pasalnya, "Itu sebagai tanda menyapa dari biker. Tanda keberadaan biker di tengah keramaian jalan. supaya pengguna jalan lain, seperti mobil atau ada motor di dekatnya," ungkap Anggono.

Toh, di keseharian, pengendar masih kurang komunikasi di jalan. Terutama jika bicara lampu sein. Ada dua masalah menyangkut lampu sein. Pertama, banyak orang sering kali alpa, alias lalai menya-lakan sein ke kiri atau ke kanan, saat hendak berbelok, atau ganti jalur.

Padahal, di antara semua 'kata-kata' saat naik motor, pemakaian sein terpen-ting. Lampu sein terlihat dari depan, atau belakang. Jadi pengguna jalan lain, segera tau kita hendak ke mana. Sehingga mereka pun segera meng-ambil jalur berbeda.

Masih dari sein, sering kali, kita lupa mematikan sein setelah berbelok. Sein yang terus berkedip menimbulkan kebingungan pengendara lain, selain juga menimbulkan celaka. "Kadang tidak sadar, bahwa dia sudah men-yalakan lampu sein. Sementara di motor, jarang ada mekanisme sein mati setelah berbelok," bilang Anggono.

So, komunikasi kudu mulai dari diri sendiri. Gak bisa berharap orang lain mengerti. Klau diwajibkan menyapa dengan nyalain lampu utama, lakukan! Kasih tahu juga jika mau ganti arah. Jangan sampai hanya kita sendiri yang tahu mau ke mana. Jangan lupa berhenti bicara. Matikan sein kalau sudah mengarah lurus. Kalau masih ada yang nggak paham juga, bisa kash kode lewat klakson!

Sein Otomatis Atau Bunyi
Lupa mematikan sein bisa diatasi dengan sein otomatis kayak di mobil. Ini diaplikasi Bajaj Pulsar. Memanfaatkan medan magnet antara 2 pelat, arus listrik bisa nyambung dan putus. Tapi, teknologi ini belum sempurna. Sein sudah padam, padahal belum nikung. Terutama saat putar-balik. Karena radius putar setang sempit, sensor membaca motor sudah lurus, dan sein padam.

Teknik kedua, bisa pakai flasher Yamaha Force-1. Flasher ini menimbulkan bunyi jika kontak sein ON. Meski jadi mirip truk, tapi kita jadi sadar kalo sein nyala. Jika tidak suka model ini, ya kudu inget terus saat aktifkan sein. Atau, rajin tengok panel instrumen. Karena di situ ada petunjuk sein hidup atau padam

24 April 2012

Info: Hemat BBM


Berkendara Halus Kunci Hemat BBM dan Komponen
Cara berkendara terbukti sangat berkontribusi pada konsumsi bahan bakar (BBM). Asal-asalan dan tidak halus bawanya bikin BBM boros! Bahkan juga bisa bikin komponen jadi lebih pendek masa pakainya, ujung-ujungnya boros juga dikantong.

Misalnya untuk yang punya kebiasaan kasar buka gas besar dan mendadak. Selain konsumsi bahan bakar jadi lebih banyak terbuang, komponen seperti ban dan gear-rantai juga cepat aus.

"Agar hemat konsumsi BBM jangan geber gas secara spontan, halus saja. Misalnya ketika di jalan menurun sebaiknya tidak perlu membuka gas secara berlebihan," ungkap Siswanto, instruktur Safety Riding dari PT Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda area Jakarta-Tangerang.

Ada juga yang tidak lihai mengatur posisi gigi. Mesin sudah teriak, gigi enggak dipindah-pindah. Raungan mesin yang mubazir ini bisa bikin BBM terbuang percuma. Sekiranya torsi sudah terasa bertenaga ya sudah, langsung pindah gigi saja tidak masalah.

Sebagai contoh, motor yang memiliki torsi puncak pada 5000 rpm, untuk menghemat bahan bakar jangan tarik gas lebih dari 5.000 rpm. cukup di 4.000-4.500 rpm sudah bisa pindah gigi.

Ada juga yang di kecepatan rendah pakai gigi tinggi. Bila dipaksakan, cara berkendara seperti ini memaksakan mesin bekerja keras meski belum mencapai putaran ideal.

Efeknya membuat pembakaran menjadi enggak sempurna, akhirnya banyak kerak menumpuk. Ini akan mempercepat gejala ngelitik, Efeknya ke piston! Kampas kopling juga akan cepat aus karena beban berlebih. Komponen lain yang mungkin rusak adalah rantai.

“Kecepatan berkendara yang tidak konstan juga dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi membengkak. Lecepatan yang ideal sekitar 40 sampai dengan 60 km/jam, kecepatan yang konstan akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi irit," jelas Siswanto.

Selain konstan pada perjalanan luar kota cara membuka gas juga cenderung lebih halus. Jadi jangan heran kalau dalam perjalanan luar kota konsumsi bahan bakarnya jauh lebih hemat ketimbang berkendara di dalam kota. (motorplus-online.com)

23 April 2012

Info: Ban Motor


Jenis Ban Motor dan Kegunaannya

Seiring perkembangan industri ban, dan produk karet hitam saat ini makin banyak pilihan. Tak hanya ukuran, pattern (bentuk alur-red), sampai unsur-unsurnya pun beragam. Tak heran, banyak bikers ganti ban diluar dari ukuran yang direkomendasi. “Perbedaan ukuran, pattern sampai kompon pasti ada efeknya. Karena desain ban standar sudah melalui berbagai riset validasi tes berkait performance, stability, torsi mesin dan lainnya.

Name:  Jenis Ban Motor dan Kegunaannya.jpg
Views: 372
Size:  10.0 KB

Demikian juga perbedaan kompon, seperti aplikasi ban balap atau racing untuk harian. Ban balap dipakai buat harian akan bermasalah kalau di kondisi jalan dicampur lumpur, genangan air dan pasir. Dan kegunaannya tidak akan tidak semaksimal ban harian. Soalnya patern atau pola si kulit bundar buat kompetisi enggak diperuntukan harian. Compound pun akan cepat habis. Berbeda buat harian yang dirancang untuk penggunaan yang panjang.

Jenis ban dan kegunaannya :

1.Ban Slick – Balap SirkuitBan Slick, siapa yang tidak tau ban jenis ini? ban ini hanya untuk balap dan harganya selangit. Tapi bila hobi ngetrek di sirkuit sentul pilihan terbaik adalah menggunakan ban ini. Tapi harus diinget, ban ini hanya bisa digunakan saat sirkuit dalam kondisi kering dan menggunakan tire warmer
  • Tidak memiliki alur
  • (Kompon) Amat sangat lunak
  • Hanya bisa digunakan di sirkuit dengan kondisi kering
2. Ban Basah – Balap SirkuitMeski memiliki alur seperti ban off road atau ban jalan raya, jangan keliru. Ban ini cuma bisa dipakai di sirkuit dalam kondisi basah. karena ban ini akan sangat mudah menjadi panas karena memang diciptakan untuk mencari grip disaat hujan atau jalan basah. Apakah bisa dipake dijalan raya? Bisa aja sih, tapi ban akan sangat mudah aus!
  • Alur sangat banyak – maksimal
  • (Kompon) seluruh kompon sangat lunak
  • Meski seperti ban jalan raya namun hanya bisa digunakan di trek
3. Ban Semi Slick – Balap / Jalan Raya Kering (alternatif)Ini merupakan ban stadar Superbike dan Supersport. Disebut ban semi slick. Karena memang sepintas seperti ban slik namun ban ini memiliki alur. Ban ini memang bisa dan untuk digunakan dalam balapan disirkuit. Dan juga dengan adanya alur, artinya ban bisa juga digunakan di jalan raya, tapi ingat komponenya sangat lunak jadi bukan keausan yang terjadi, namun paku payung pun bisa nancap di ban tipe ini.
  • Alur ban Minimal
  • (Kompon) seluruh kompon sangan lunak
  • Lebih cocok digunakan di track tetapi bisa digunakan di jalan raya dalam kondisi kering.
4. Ban Dual Purpose – Track – Jalan RayaBan ini bisa digunakan di trek ataupun di jalan raya dengan kualitas sama baik antar keduanya. Tetapi jangan harap ban ini akan berfungsi sama baik dengan ban Semi Slick apalagi slick jika berada disirkuit atau berfungsi sebaik ban jalan raya pada umumnya. Tetapi buat pehobi motor yang gemar city ride ataupun track day ini pilihan yang tepat!
  • Alur ban relatif sedang
  • (Kompon) terbagi dua, bagian tengah (Sedang) bagian samping (Lembut)
  • Relatif cukup baik digunakan di Track dan di jalan raya, meski tidak akan maksimal
5. Ban Jalan Raya MurniBan buat jalan raya atau harian. Nah kalo penggunaanya untuk aktifitas hari hari di kota, seperti ngantor, jalan-jalan ke mall, ngapelin pacar. Inilah ban yang cocok. Serba pas! Tapi namanya ban buat harian, nggak cocok dipake di trek meski oke juga dipake turing!
  • Alur ban relatif sedang
  • (Kompon) ban terbagi dua, bagian tengah (Sedang) bagian samping (keras)
  • Sangat baik digunakan di aspal jalan raya dengan kondisi normal

Cara Baca dan Membedakan Ukuran Ban Motor

Membedakan ban dari ukuran, dan ukurannya tergolong menjadi dua, yaitu :

Name:  Cara Baca dan Membedakan Ukuran Ban Motor.jpg
Views: 1383
Size:  14.0 KB

1. Ukuran Imperial
Ban yang menggunakan ukuran seperti ini, kebanyakan ban-ban keluaran lama yang sampe sekarang masih diproduksi. Ban ini cenderung dengan motif kembangan yang diistilahkan 'jadul' alias kembangan 'bapak-bapak'.


Meski begitu, sampai sekarang pun masih banyak produsen ban yang bikin ban keluaran baru masih pakai ukuran imperial.


Ciri-ciri ban dengan ukuran imperial, bentuk ban yang relatif tinggi/bukan pendek karena tinggi dinding ban dan lebar tapak ban sama. Model ukuran pada ban tipe ini misalnya: 2.25, 2.50, 2.75, 3.00, 3.50 dan seterusnya.


Ban dengan kode seperti ini justru paling mudah dibaca karena pada awalnya, ban sepeda motor muncul dengan ukuran yang seperti ini, sehingga ketika muncul ban dengan ukuran metric, banyak orang yang masih kurang paham.


Misal saya ambil contoh ukuran 2.50-17. Dimana angka pertama, “2.50” adalah kode section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan inci. Artinya 2.50 sama dengan 2,5 inci atau 63,5 mm. Jadi antara tinggi dinding ban dengan lebar telapak ban = sama, yaitu dalam kasus ini 63,5 mm


2. Ukuran Metric
Ban dengan ukuran metric yang paling banyak beredar di pasaran. Ukuran metric memakai perbandingan rasio antara tinggi dengan lebar telapak ban. Contoh ukuran metric: 45/90, 50/90, 50/100, 60/80, 60/90, 70/80, 80/90, 100/70, 130/70, 160/60, 180/55 dan seterusnya.


Misal contoh ban belakang YAMAHA VEGA, ukuran tercantum adalah 80/90-17. Angka pertama, “80” adalah section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian sisi ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan milimeter. Sedang angka di belakangnya, “90” adalah aspec rationya.


Aspec ratio adalah persentase section width dibandingkan dengan section height (tinggi dari tapak ban ke bibir ban, diukur dari sebelah sisi ban). Bila disebutkan angka aspec ratio 90, artinya tinggi ban adalah 90% dari 80 mm = 72mm. Sedang angka terakhir, “17” menunjukan diameter dalam ban, atau diameter pelek.


Pada intinya, ANGKA DEPAN = LEBAR TELAPAK, ANGKA BELAKANG = PROSENTASE

Ciri ban dengan kode metric adalah memiliki pinggul ban yang lebih lebar. Ini sangat berguna saat menikung pada kecepatan tinggi.

Banyak juga kasus dimana pelanggan masih rancu membedakan antara ukuran ban metric & imperial. Saya contohkan, ban ukuran 60/80-17, saya sangat yakin sebagian besar clubon mengira ban ini adalah ukuran 2.15-17. Maka saya bilang ini salah.
60/80-17 tidak sama dengan 2.15-17


Hal ini sangat wajar karena kalau kita perhatikan kedua ukuran tersebut memang ada sedikit beda pada hasil visual ban itu ketika dipasang.
Memang kalo diliat dari bentuk fisiknya, 60/80-17 akan lebih kecil dari 2.25-17 MESKIPUN PADA DASARNYA DUA UKURAN INI ADALAH SAMA! Namun yang membedakan adalah tinggi dinding ban, dimana pada 2.25-17 akan lebih tinggi dindingnya daripada 60/80-17.


Sebagai patokan, saya sertakan sedikit konversi antara ukuran IMPERIAL ke METRIC:
angka depan 50 = ukuran 2.00
(misalkan 50/90, 50/100 dan seterusnya)


angka depan 60 = ukuran 2.25
angka depan 70 = ukuran 2.50
angka depan 80 = ukuran 2.75
angka depan 90 = ukuran 3.00
dan seterusnya

Jika ada pengalaman tentang ban kalian bisa sharing, di thread ini.