23 April 2012

Info: Ban Motor


Jenis Ban Motor dan Kegunaannya

Seiring perkembangan industri ban, dan produk karet hitam saat ini makin banyak pilihan. Tak hanya ukuran, pattern (bentuk alur-red), sampai unsur-unsurnya pun beragam. Tak heran, banyak bikers ganti ban diluar dari ukuran yang direkomendasi. “Perbedaan ukuran, pattern sampai kompon pasti ada efeknya. Karena desain ban standar sudah melalui berbagai riset validasi tes berkait performance, stability, torsi mesin dan lainnya.

Name:  Jenis Ban Motor dan Kegunaannya.jpg
Views: 372
Size:  10.0 KB

Demikian juga perbedaan kompon, seperti aplikasi ban balap atau racing untuk harian. Ban balap dipakai buat harian akan bermasalah kalau di kondisi jalan dicampur lumpur, genangan air dan pasir. Dan kegunaannya tidak akan tidak semaksimal ban harian. Soalnya patern atau pola si kulit bundar buat kompetisi enggak diperuntukan harian. Compound pun akan cepat habis. Berbeda buat harian yang dirancang untuk penggunaan yang panjang.

Jenis ban dan kegunaannya :

1.Ban Slick – Balap SirkuitBan Slick, siapa yang tidak tau ban jenis ini? ban ini hanya untuk balap dan harganya selangit. Tapi bila hobi ngetrek di sirkuit sentul pilihan terbaik adalah menggunakan ban ini. Tapi harus diinget, ban ini hanya bisa digunakan saat sirkuit dalam kondisi kering dan menggunakan tire warmer
  • Tidak memiliki alur
  • (Kompon) Amat sangat lunak
  • Hanya bisa digunakan di sirkuit dengan kondisi kering
2. Ban Basah – Balap SirkuitMeski memiliki alur seperti ban off road atau ban jalan raya, jangan keliru. Ban ini cuma bisa dipakai di sirkuit dalam kondisi basah. karena ban ini akan sangat mudah menjadi panas karena memang diciptakan untuk mencari grip disaat hujan atau jalan basah. Apakah bisa dipake dijalan raya? Bisa aja sih, tapi ban akan sangat mudah aus!
  • Alur sangat banyak – maksimal
  • (Kompon) seluruh kompon sangat lunak
  • Meski seperti ban jalan raya namun hanya bisa digunakan di trek
3. Ban Semi Slick – Balap / Jalan Raya Kering (alternatif)Ini merupakan ban stadar Superbike dan Supersport. Disebut ban semi slick. Karena memang sepintas seperti ban slik namun ban ini memiliki alur. Ban ini memang bisa dan untuk digunakan dalam balapan disirkuit. Dan juga dengan adanya alur, artinya ban bisa juga digunakan di jalan raya, tapi ingat komponenya sangat lunak jadi bukan keausan yang terjadi, namun paku payung pun bisa nancap di ban tipe ini.
  • Alur ban Minimal
  • (Kompon) seluruh kompon sangan lunak
  • Lebih cocok digunakan di track tetapi bisa digunakan di jalan raya dalam kondisi kering.
4. Ban Dual Purpose – Track – Jalan RayaBan ini bisa digunakan di trek ataupun di jalan raya dengan kualitas sama baik antar keduanya. Tetapi jangan harap ban ini akan berfungsi sama baik dengan ban Semi Slick apalagi slick jika berada disirkuit atau berfungsi sebaik ban jalan raya pada umumnya. Tetapi buat pehobi motor yang gemar city ride ataupun track day ini pilihan yang tepat!
  • Alur ban relatif sedang
  • (Kompon) terbagi dua, bagian tengah (Sedang) bagian samping (Lembut)
  • Relatif cukup baik digunakan di Track dan di jalan raya, meski tidak akan maksimal
5. Ban Jalan Raya MurniBan buat jalan raya atau harian. Nah kalo penggunaanya untuk aktifitas hari hari di kota, seperti ngantor, jalan-jalan ke mall, ngapelin pacar. Inilah ban yang cocok. Serba pas! Tapi namanya ban buat harian, nggak cocok dipake di trek meski oke juga dipake turing!
  • Alur ban relatif sedang
  • (Kompon) ban terbagi dua, bagian tengah (Sedang) bagian samping (keras)
  • Sangat baik digunakan di aspal jalan raya dengan kondisi normal

Cara Baca dan Membedakan Ukuran Ban Motor

Membedakan ban dari ukuran, dan ukurannya tergolong menjadi dua, yaitu :

Name:  Cara Baca dan Membedakan Ukuran Ban Motor.jpg
Views: 1383
Size:  14.0 KB

1. Ukuran Imperial
Ban yang menggunakan ukuran seperti ini, kebanyakan ban-ban keluaran lama yang sampe sekarang masih diproduksi. Ban ini cenderung dengan motif kembangan yang diistilahkan 'jadul' alias kembangan 'bapak-bapak'.


Meski begitu, sampai sekarang pun masih banyak produsen ban yang bikin ban keluaran baru masih pakai ukuran imperial.


Ciri-ciri ban dengan ukuran imperial, bentuk ban yang relatif tinggi/bukan pendek karena tinggi dinding ban dan lebar tapak ban sama. Model ukuran pada ban tipe ini misalnya: 2.25, 2.50, 2.75, 3.00, 3.50 dan seterusnya.


Ban dengan kode seperti ini justru paling mudah dibaca karena pada awalnya, ban sepeda motor muncul dengan ukuran yang seperti ini, sehingga ketika muncul ban dengan ukuran metric, banyak orang yang masih kurang paham.


Misal saya ambil contoh ukuran 2.50-17. Dimana angka pertama, “2.50” adalah kode section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan inci. Artinya 2.50 sama dengan 2,5 inci atau 63,5 mm. Jadi antara tinggi dinding ban dengan lebar telapak ban = sama, yaitu dalam kasus ini 63,5 mm


2. Ukuran Metric
Ban dengan ukuran metric yang paling banyak beredar di pasaran. Ukuran metric memakai perbandingan rasio antara tinggi dengan lebar telapak ban. Contoh ukuran metric: 45/90, 50/90, 50/100, 60/80, 60/90, 70/80, 80/90, 100/70, 130/70, 160/60, 180/55 dan seterusnya.


Misal contoh ban belakang YAMAHA VEGA, ukuran tercantum adalah 80/90-17. Angka pertama, “80” adalah section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian sisi ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan milimeter. Sedang angka di belakangnya, “90” adalah aspec rationya.


Aspec ratio adalah persentase section width dibandingkan dengan section height (tinggi dari tapak ban ke bibir ban, diukur dari sebelah sisi ban). Bila disebutkan angka aspec ratio 90, artinya tinggi ban adalah 90% dari 80 mm = 72mm. Sedang angka terakhir, “17” menunjukan diameter dalam ban, atau diameter pelek.


Pada intinya, ANGKA DEPAN = LEBAR TELAPAK, ANGKA BELAKANG = PROSENTASE

Ciri ban dengan kode metric adalah memiliki pinggul ban yang lebih lebar. Ini sangat berguna saat menikung pada kecepatan tinggi.

Banyak juga kasus dimana pelanggan masih rancu membedakan antara ukuran ban metric & imperial. Saya contohkan, ban ukuran 60/80-17, saya sangat yakin sebagian besar clubon mengira ban ini adalah ukuran 2.15-17. Maka saya bilang ini salah.
60/80-17 tidak sama dengan 2.15-17


Hal ini sangat wajar karena kalau kita perhatikan kedua ukuran tersebut memang ada sedikit beda pada hasil visual ban itu ketika dipasang.
Memang kalo diliat dari bentuk fisiknya, 60/80-17 akan lebih kecil dari 2.25-17 MESKIPUN PADA DASARNYA DUA UKURAN INI ADALAH SAMA! Namun yang membedakan adalah tinggi dinding ban, dimana pada 2.25-17 akan lebih tinggi dindingnya daripada 60/80-17.


Sebagai patokan, saya sertakan sedikit konversi antara ukuran IMPERIAL ke METRIC:
angka depan 50 = ukuran 2.00
(misalkan 50/90, 50/100 dan seterusnya)


angka depan 60 = ukuran 2.25
angka depan 70 = ukuran 2.50
angka depan 80 = ukuran 2.75
angka depan 90 = ukuran 3.00
dan seterusnya

Jika ada pengalaman tentang ban kalian bisa sharing, di thread ini.

No comments: