24 April 2012

Info: Hemat BBM


Berkendara Halus Kunci Hemat BBM dan Komponen
Cara berkendara terbukti sangat berkontribusi pada konsumsi bahan bakar (BBM). Asal-asalan dan tidak halus bawanya bikin BBM boros! Bahkan juga bisa bikin komponen jadi lebih pendek masa pakainya, ujung-ujungnya boros juga dikantong.

Misalnya untuk yang punya kebiasaan kasar buka gas besar dan mendadak. Selain konsumsi bahan bakar jadi lebih banyak terbuang, komponen seperti ban dan gear-rantai juga cepat aus.

"Agar hemat konsumsi BBM jangan geber gas secara spontan, halus saja. Misalnya ketika di jalan menurun sebaiknya tidak perlu membuka gas secara berlebihan," ungkap Siswanto, instruktur Safety Riding dari PT Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda area Jakarta-Tangerang.

Ada juga yang tidak lihai mengatur posisi gigi. Mesin sudah teriak, gigi enggak dipindah-pindah. Raungan mesin yang mubazir ini bisa bikin BBM terbuang percuma. Sekiranya torsi sudah terasa bertenaga ya sudah, langsung pindah gigi saja tidak masalah.

Sebagai contoh, motor yang memiliki torsi puncak pada 5000 rpm, untuk menghemat bahan bakar jangan tarik gas lebih dari 5.000 rpm. cukup di 4.000-4.500 rpm sudah bisa pindah gigi.

Ada juga yang di kecepatan rendah pakai gigi tinggi. Bila dipaksakan, cara berkendara seperti ini memaksakan mesin bekerja keras meski belum mencapai putaran ideal.

Efeknya membuat pembakaran menjadi enggak sempurna, akhirnya banyak kerak menumpuk. Ini akan mempercepat gejala ngelitik, Efeknya ke piston! Kampas kopling juga akan cepat aus karena beban berlebih. Komponen lain yang mungkin rusak adalah rantai.

“Kecepatan berkendara yang tidak konstan juga dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi membengkak. Lecepatan yang ideal sekitar 40 sampai dengan 60 km/jam, kecepatan yang konstan akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi irit," jelas Siswanto.

Selain konstan pada perjalanan luar kota cara membuka gas juga cenderung lebih halus. Jadi jangan heran kalau dalam perjalanan luar kota konsumsi bahan bakarnya jauh lebih hemat ketimbang berkendara di dalam kota. (motorplus-online.com)

23 April 2012

Info: Ban Motor


Jenis Ban Motor dan Kegunaannya

Seiring perkembangan industri ban, dan produk karet hitam saat ini makin banyak pilihan. Tak hanya ukuran, pattern (bentuk alur-red), sampai unsur-unsurnya pun beragam. Tak heran, banyak bikers ganti ban diluar dari ukuran yang direkomendasi. “Perbedaan ukuran, pattern sampai kompon pasti ada efeknya. Karena desain ban standar sudah melalui berbagai riset validasi tes berkait performance, stability, torsi mesin dan lainnya.

Name:  Jenis Ban Motor dan Kegunaannya.jpg
Views: 372
Size:  10.0 KB

Demikian juga perbedaan kompon, seperti aplikasi ban balap atau racing untuk harian. Ban balap dipakai buat harian akan bermasalah kalau di kondisi jalan dicampur lumpur, genangan air dan pasir. Dan kegunaannya tidak akan tidak semaksimal ban harian. Soalnya patern atau pola si kulit bundar buat kompetisi enggak diperuntukan harian. Compound pun akan cepat habis. Berbeda buat harian yang dirancang untuk penggunaan yang panjang.

Jenis ban dan kegunaannya :

1.Ban Slick – Balap SirkuitBan Slick, siapa yang tidak tau ban jenis ini? ban ini hanya untuk balap dan harganya selangit. Tapi bila hobi ngetrek di sirkuit sentul pilihan terbaik adalah menggunakan ban ini. Tapi harus diinget, ban ini hanya bisa digunakan saat sirkuit dalam kondisi kering dan menggunakan tire warmer
  • Tidak memiliki alur
  • (Kompon) Amat sangat lunak
  • Hanya bisa digunakan di sirkuit dengan kondisi kering
2. Ban Basah – Balap SirkuitMeski memiliki alur seperti ban off road atau ban jalan raya, jangan keliru. Ban ini cuma bisa dipakai di sirkuit dalam kondisi basah. karena ban ini akan sangat mudah menjadi panas karena memang diciptakan untuk mencari grip disaat hujan atau jalan basah. Apakah bisa dipake dijalan raya? Bisa aja sih, tapi ban akan sangat mudah aus!
  • Alur sangat banyak – maksimal
  • (Kompon) seluruh kompon sangat lunak
  • Meski seperti ban jalan raya namun hanya bisa digunakan di trek
3. Ban Semi Slick – Balap / Jalan Raya Kering (alternatif)Ini merupakan ban stadar Superbike dan Supersport. Disebut ban semi slick. Karena memang sepintas seperti ban slik namun ban ini memiliki alur. Ban ini memang bisa dan untuk digunakan dalam balapan disirkuit. Dan juga dengan adanya alur, artinya ban bisa juga digunakan di jalan raya, tapi ingat komponenya sangat lunak jadi bukan keausan yang terjadi, namun paku payung pun bisa nancap di ban tipe ini.
  • Alur ban Minimal
  • (Kompon) seluruh kompon sangan lunak
  • Lebih cocok digunakan di track tetapi bisa digunakan di jalan raya dalam kondisi kering.
4. Ban Dual Purpose – Track – Jalan RayaBan ini bisa digunakan di trek ataupun di jalan raya dengan kualitas sama baik antar keduanya. Tetapi jangan harap ban ini akan berfungsi sama baik dengan ban Semi Slick apalagi slick jika berada disirkuit atau berfungsi sebaik ban jalan raya pada umumnya. Tetapi buat pehobi motor yang gemar city ride ataupun track day ini pilihan yang tepat!
  • Alur ban relatif sedang
  • (Kompon) terbagi dua, bagian tengah (Sedang) bagian samping (Lembut)
  • Relatif cukup baik digunakan di Track dan di jalan raya, meski tidak akan maksimal
5. Ban Jalan Raya MurniBan buat jalan raya atau harian. Nah kalo penggunaanya untuk aktifitas hari hari di kota, seperti ngantor, jalan-jalan ke mall, ngapelin pacar. Inilah ban yang cocok. Serba pas! Tapi namanya ban buat harian, nggak cocok dipake di trek meski oke juga dipake turing!
  • Alur ban relatif sedang
  • (Kompon) ban terbagi dua, bagian tengah (Sedang) bagian samping (keras)
  • Sangat baik digunakan di aspal jalan raya dengan kondisi normal

Cara Baca dan Membedakan Ukuran Ban Motor

Membedakan ban dari ukuran, dan ukurannya tergolong menjadi dua, yaitu :

Name:  Cara Baca dan Membedakan Ukuran Ban Motor.jpg
Views: 1383
Size:  14.0 KB

1. Ukuran Imperial
Ban yang menggunakan ukuran seperti ini, kebanyakan ban-ban keluaran lama yang sampe sekarang masih diproduksi. Ban ini cenderung dengan motif kembangan yang diistilahkan 'jadul' alias kembangan 'bapak-bapak'.


Meski begitu, sampai sekarang pun masih banyak produsen ban yang bikin ban keluaran baru masih pakai ukuran imperial.


Ciri-ciri ban dengan ukuran imperial, bentuk ban yang relatif tinggi/bukan pendek karena tinggi dinding ban dan lebar tapak ban sama. Model ukuran pada ban tipe ini misalnya: 2.25, 2.50, 2.75, 3.00, 3.50 dan seterusnya.


Ban dengan kode seperti ini justru paling mudah dibaca karena pada awalnya, ban sepeda motor muncul dengan ukuran yang seperti ini, sehingga ketika muncul ban dengan ukuran metric, banyak orang yang masih kurang paham.


Misal saya ambil contoh ukuran 2.50-17. Dimana angka pertama, “2.50” adalah kode section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan inci. Artinya 2.50 sama dengan 2,5 inci atau 63,5 mm. Jadi antara tinggi dinding ban dengan lebar telapak ban = sama, yaitu dalam kasus ini 63,5 mm


2. Ukuran Metric
Ban dengan ukuran metric yang paling banyak beredar di pasaran. Ukuran metric memakai perbandingan rasio antara tinggi dengan lebar telapak ban. Contoh ukuran metric: 45/90, 50/90, 50/100, 60/80, 60/90, 70/80, 80/90, 100/70, 130/70, 160/60, 180/55 dan seterusnya.


Misal contoh ban belakang YAMAHA VEGA, ukuran tercantum adalah 80/90-17. Angka pertama, “80” adalah section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian sisi ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan milimeter. Sedang angka di belakangnya, “90” adalah aspec rationya.


Aspec ratio adalah persentase section width dibandingkan dengan section height (tinggi dari tapak ban ke bibir ban, diukur dari sebelah sisi ban). Bila disebutkan angka aspec ratio 90, artinya tinggi ban adalah 90% dari 80 mm = 72mm. Sedang angka terakhir, “17” menunjukan diameter dalam ban, atau diameter pelek.


Pada intinya, ANGKA DEPAN = LEBAR TELAPAK, ANGKA BELAKANG = PROSENTASE

Ciri ban dengan kode metric adalah memiliki pinggul ban yang lebih lebar. Ini sangat berguna saat menikung pada kecepatan tinggi.

Banyak juga kasus dimana pelanggan masih rancu membedakan antara ukuran ban metric & imperial. Saya contohkan, ban ukuran 60/80-17, saya sangat yakin sebagian besar clubon mengira ban ini adalah ukuran 2.15-17. Maka saya bilang ini salah.
60/80-17 tidak sama dengan 2.15-17


Hal ini sangat wajar karena kalau kita perhatikan kedua ukuran tersebut memang ada sedikit beda pada hasil visual ban itu ketika dipasang.
Memang kalo diliat dari bentuk fisiknya, 60/80-17 akan lebih kecil dari 2.25-17 MESKIPUN PADA DASARNYA DUA UKURAN INI ADALAH SAMA! Namun yang membedakan adalah tinggi dinding ban, dimana pada 2.25-17 akan lebih tinggi dindingnya daripada 60/80-17.


Sebagai patokan, saya sertakan sedikit konversi antara ukuran IMPERIAL ke METRIC:
angka depan 50 = ukuran 2.00
(misalkan 50/90, 50/100 dan seterusnya)


angka depan 60 = ukuran 2.25
angka depan 70 = ukuran 2.50
angka depan 80 = ukuran 2.75
angka depan 90 = ukuran 3.00
dan seterusnya

Jika ada pengalaman tentang ban kalian bisa sharing, di thread ini.

22 April 2012

Info: Kable Gas


Merawat Kabel Gas, Cegah Tangan Pegal




Curah hujan di beberapa daerah masih cukup tinggi. “Air hujan bisa jadi penyebab kabel gas seret. Karena bisa menimbulkan karat di kabel. Jadi, butuh pelumasan juga. Kalau tidak, tangan bisa pegal,” jelas Herman Heriyanto, pemilik bengkel Valerian Motor yang berada di Jl. Ipik Gandamanah, No. 32, Munjul, Purwakarta, Jawa Barat.

Iya, pegal karena kudu keluarkan tenaga ekstra buat memutar grip gas selama motor melaju. Nah, ada tiga macam tipe kabel gas yang diaplikasi di motor. Pertama, kabel gas yang terdapat bandul kecil buat pengait kabel gas ke botol skep. Ini bisa dilihat di Honda Supra, Suzuki Shogun 125, Suzuki Smash, Honda GL-Pro, Honda Mega Pro dan Yamaha RX-King.

Lalu, kabel gas dengan bandul yang ukurannya lebih besar buat kaitkan kabel gas ke part pembuka butterfly alias katup kupu-kupu di karbu atau throttle body. Misalnya di Yamaha Mio, Honda Supra X125 injeksi dan Suzuki Shogun 110.

Terakhir, kabel gas bandulnya kecil tapi di kabel luar ada baut yang berfungsi untuk menyetel kabel gas. Misalnya di Yamaha Jupiter MX. “Karena tiap tipe kabel gas berbeda, maka beda juga cara membersihkannya,” ujar Soele, panggilan Herman.

Buat kabel gas yang ada bandul dan dilengkapi setel kabel gas, membersihkannya pakai plastik yang diberi udara. Caranya, siapkan plastik, oli atau bensin. Lalu, buka kabel gas yang nempel di karburator. Jika sudah, masukkan oli atau bensin itu ke dalam plastik.

Setelah itu, masukkan udara ke dalam plastik. Bisa pakai udara dari kompresor atau udara dari mulut yang ditiupkan ke dalam plastik tadi. Kini, masukan ujung kabel gas ke dalam plastik lalu ikat kencang. Jika sudah, tekan plastik hingga pelumas atau bensin hingga masuk ke dalam selubung kabel gas.

Nah, buat kabel gas tipe bandul kecil, caranya berbeda. Cara membersihkannya cukup pakai slang pembuangan cairan dari aki. Caranya buka kabel gas dari botol skep. Kemudian pasang slang sekitar 10 cm diujung kabel gas. Lalu isi slang yang sudah dipasang dikabel gas pakai bensin atau oli. 

"Setelah itu, semprot slang pakai tekanan angin dari kompresor,” terang Soele yang bukan pemain serial Opera Van Java itu. Dirawat! (motorplus-online.com) 

Info: Konvoi Motor

TATA CARA KONVOI MOTOR YANG BAIK DAN BENAR

STANDAR KONVOI
ini adalah panduan sederhana tentang konvoi tapi lebih baik kita sebut sebagai penyeragaman atau standarisasi konvoi supaya ritme touring mudah dibentuk, terhindar dari kesan arogan dan tetap tidak mengganggu hak orang lain. yang paling penting dan perlu diingat adalah konvoi touring biker adalah bukan konvoi VVIP.
- motor dalam keadaan baik secara keseluruhan
- mental dan fisik biker maupun boncenger dalam keadaan fit secara keseluruhan
- patuhi semua standar SAFETY RIDER
- datang tepat waktu baik di start point ataupun di meeting point
- masuk dalam klotur (kelompok touring) yang telah ditentukan

TATA CARA PEMBERANGKATAN :
hal ini berlaku untuk setiap pemberangkatan baik dari start point dan setiap stop point (check point, emergency stop, dll) yang ditentukan oleh RC (road captain)
- RC memberikan tanda siap berangkat dengan menghidupkan mesin motornya dan
memposisikan motornya sebagai RC (terdepan)
- peserta mengikuti dengan membentuk barisan 1 (satu) kolom dan ditutup oleh Sp (sweeper)
- RC memberikan tanda akhir siap berangkat (lihat hand code) diikuti oleh peserta yang sudah siap
- Sp memberikan tanda konfirmasi siap berangkat kepada RC (lihat horn code)

TATA CARA KONVOI :
- dibagi dalam beberapa klotur dengan maksimum peserta 40 motor per klotur
- tidak membentuk garis lurus dengan motor didepannya
- posisikan motor lebih ke kanan atau ke kiri terhadap motor didepan
untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi pengereman mendadak
- atur jarak aman sesuai kecepatan
- pastikan kecepatan tidak melebihi 80 kpj
- tidak melanggar lampu merah
- teruskan pesan hand code (kode tangan) dan foot code (kode kaki) kepada peserta dibelakang
- nyalakan lampu penerang jalan (lampu dekat)
- hidupkan lampu hazard (opsional)
- tidak menggunakan lampu strobo ataupun flip-flop
- tidak menggunakan sirine ataupun pengeras suara
- tidak membunyikan klakson terhadap hal yang tidak perlu atau sudah diwakili oleh RC
- tidak saling mendahului
- pendengaran tetap dominan terhadap kondisi sekitar
- usahakan selalu dan tetap tenang
- tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (troble) dijalan

TATA CARA DI LAMPU LALU LINTAS (LALIN) ATAU DI PERSIMPANGAN :
- RC mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk menghindari putusnya konvoi
- tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC
- tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus

TATA CARA KONVOI TERPUTUS :
- Sp memberikan pesan horn code (kode klakson)
- RC mengurangi kecepatan
- setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama Sp
mengejar konvoi dalam kecepatan aman max. 80 kpj
- setelah semua bergabung kembali Sp kembali memberikan horn code

TATA CARA MENGHALAU PENYUSUP :
- maksimalkan jarak motor dengan motor didepannya sesuai kecepatan
- berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup
- Sp berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara-cara yang baik

TATA CARA PESERTA MENGALAMI MASALAH :
- peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan
- RC memberhentikan konvoi
- Sp advice RC bila tidak mengetahui
- Sp atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur berikut
- tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun
- tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur

- BILA TERJADI KECELAKAAN MINOR INJURED :
# Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti
# korban dirawat sementara
# bawa korban ke balai pengobatan terdekat bila perlu

- BILA TERJADI KECELAKAAN MAJOR INJURED :
# parkir semua motor di lokasi aman (ditunggui salah satu peserta bila perlu)
# semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin
# Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya
# evakuasi dipimpin langsung oleh RC
# RC broadcast berita dan
# wajib stop touring

- BILA TERJADI MOGOK :
# klotur emergency stop
# ditangani oleh peserta yang mengerti
# RC cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
# antar dan kawal motor ke bengkel terdekat

HAND CODE (KODE TANGAN)
- gunakan hanya tangan kiri
- ancungan jempol = konfirmasi tanda siap berangkat tanda ; salam brotherhood
- satu jari = bentuk barisan konvoi menjadi satu kolom
- dua jari = bentuk barisan konvoi menjadi dua kolom
- lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet)
- jari mengepal = siap-siap berhenti (hanya untuk stop point)
- menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk

FOOT KODE (KODE KAKI)
- turunkan kaki kiri = menunjukan adanya lobang disebelah kiri
- turunkan kaki kanan = menunjukan adanya lobang disebelah kanan
- turunkan kedua kali = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api

HORN CODE (KODE KLAKSON)
- bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper);
tanda klotur putus (hanya sweeper);
tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)
- bunyi berulang sering = permintaan emergency stop
- bunyi pendek dua kali = salam brotherhood

Jual: Braket Givi HR4


BRAKET HR4 LOKAL
Harga Rp. 350.000
Lokasi di Kota Bandung
Pemesanan: 0856.2444.9337

Jual: Karet Tromol Pulsar



KARET TROMOL GEAR BELAKANG PULSAR ALL VARIANT, KUALITAS SUPER.
Harga Rp. 25.000/set
Lokasi: Kota Bandung dan Palembang.
Pemesanan: 0856.2444.9337

Jual: Givi Wingrack2












WINGRACK2 LOKAL
Harga Rp. 675.000
Lokasi: Kota Bandung
Pemesanan: 0856.2444.9337

Jual: Givi Wingrack1

WINGRACK1 LOKAL
Harga Rp. 675.000
Lokasi: Kota Bandung
Pemesanan: 0856.2444.9337



18 April 2012

Info: Setting Karburator

JIKA ANDA MENEMUKAN BEBERAPA PERSOALAN SETTING KARBURATOR BERIKUT: 

Saat stasioner keluar asap hitam dari knalpot.
Kondisi setelan : Terlalu basah
Metoda koreksi :
• Putar keluar skrup setelan udara untuk memperbanyak campuran udara masuk
• Ganti pilot jet ke nomor lebih kecil
• Ganti jarum skep dengan model yang lebih gemuk

Permasalahan : Saat stasioner RPM tidak stabil. Mesin berlari tersendat.
Kondisi setelan : Campuran terlalu miskin
Metoda koreksi :
• Putar setelan skrup udara searah jarum jam (menutup) untuk memperkaya campuran.
• Ganti ukuran pilot jet ke angka yang lebih besar
• Ganti jarum skep ke diameter lebih kecil atau bentuk lebih runcing untuk memperkaya campuran bahan-bakar.

Permasalahan : Ketika berakselari motor tersendat-sendat
Kondisi setelan : Basah
Metoda koreksi : Kecilkan ukuran mainjet

Permasalahan : Ketika motor dijalankan akselerasi lemah
Kondisi setelan : Kering
Metoda koreksi : Ganti dengan ukuran mainjet lebih besar

Permasalahan : Gas bukaan penuh, Kecepatan bertambah sangat pelan, mesin terasa datar, dan busi tampak basah kehitaman
Kondisi setelan : Terlalu Kaya
Metoda Koreksi :
• Setel campuran dengan menggunakan main jet lebih kecil, terus check kondisi kepala busi hingga warna terkoreksi

Permasalahan : Pada posisi seperempat bukaan gas mesin ngambang dan RPM tidak dapat teriak.
Kondisi setelan : Kering
Metoda koreksi :
• Pakai dimensi jarum skep lebih kurus untuk memperkaya campuran bahan-bakar
• Putar skrep setelan udara searah jarum jam untuk memperkaya campuran