30 May 2012

Klub dan Balap


Klub dan Balap Liar Bukan Biang Kerusuhan Bermotor

Balap liar salah! Tapi bukan penjahat bermotor
MOTOR Plus setuju banget, kekerasan itu salah. Terlebih jika sampai menggunakan alat apapun, kekerasan, yang merugikan, bahkan sampai melukai orang lain wajib dihukum. Tapi, jika ada yang berbuat kesalahan dengan menggunakan motor, membuat semua pengguna motor jadi salah, tentu MOTOR Plus menolak. Termasuk jika segala aktivitas bermotor dikebiri karena kasus sekelompok orang yang menggunakan motor berbuat kekerasan.

Apalagi kegiatan kumpul biker malam hari, sekarang sudah dicap akan memicu kericuhan massal. Termasuk balapan liar, dituding sebagai awal terciptanya kekerasan oleh gank motor. “Kalau ini, kita mesti pilah dulu pokok masalahnya,” tegas Helmy Sungkar, promotor yang juga pernah menggelar balap malam hari.

Ini bukti balap malam lebih disukai pecinta adu kebut. Wajar, dong! Abis…, saat siang, Indonesia panas. So, aktivitas malam tentunya akan menjadi lebih enak. Kayak kongkow biker, lebih enak malam. Adem. Toh, ‘bergaul nongkrong’ pun lebih nyaman malam hari.

So, salah kalo balap liar dituding pemicu kekerasan kelompok bermotor. Puguh Nuryanto merasa galau. Mekanik bengkel Overtune yang suka ngilik mesin di wilayah Taman Bunga, Cibubur, Bogor, Jawa Barat, itu pernah cicipi balap liar malam hari. Toh ia bedakan kelompok bermotor pembuat onar dengan pelaku balap liar.

“Saya pernah ketemu dengan kelompok bermotor yang rusuh. Mereka beda dengan pecinta balap liar. Yang sekarang disebut genk motor itu, motornya nggak ada yang spesial. Nggak kencang layaknya motor balap. Justru motornya standar dengan penampilan terbilang jelek. Miripnya, pakai knalpot berisik,” urai Puguh.

Di mata Puguh, ada beda lagi. “Anak balap liar, nggak ada yang boncengan. Meski datang gak sendiri, tapi gak rame-rame. Kalau kelompok motor liar, boncengan dan bergerombol,” imbuhnya.

Moonraker lewat ketua umumnya, Irvan Oktavian menilai sekarang klub yang sering disebut geng motor sudah berbenah menjadi lebih baik. Kekerasan di jalan bisa diredam kalau memang ada penyaluran, misalnya balap motor. “Jadi balapan harusnya jangan dicegah tapi diarahkan ke resmi,” katanya.

Laupan Iwan Setiawan, eks geng motor Dechin yang sekarang jadi Ketua Umum Ninja 250R Community mengakui dampak negatif geng motor. “Saya pribadi pindah jadi klub motor resmi. Klub resmi jadi kena getahnya akibat ulah kekerasan bermotor. Kami jadi serba salah konvoi beriringan, malah jadi disangka geng motor yang mau bikin onar,” bilangnya.

Dari fakta yang diungkap Helmy Sungkar, Puguh Nuryanto, Irvan dan Laupan mestinya kita juga lebih arif lagi memandang kelompok bermotor. Termasuk yang suka menggelar balap liar malam hari. Mereka tidak bisa dituding sebagai biang, atau pangkal kelompok bermotor yang berbuat kekerasan.

Justru…, jika mereka diwadahi, diorganisir, dipercaya, akan banyak manfaatnya. “Saya yakin, saya sudah membuat pembalap liar malam hari jadi lebih teratur dan patuh aturan dengan bikin event drag bike malam,” yakin Helmy.

Info: Tips Mesin


Memanaskan Mesin Motor, Perlu dan Wajib!
Motor seperti tubuh manusia. Sebelum bekerja, diharuskan melakukan pemanasan. Jika di manusia untuk hindari cidera, di motor menjaga dari kerusakan.

Ini ditegaskan M. Abidin, dari bagian Technical Support PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Meski oli modern viskositasnya encer, dan bahan mesin sudah cepat panas dan cepat melepas panas, pemanasan perlu. "Untuk meratakan  pelumas di silinder dan kepala silinder untuk mesin 4-tak. Juga merapatkan kompresi mesin," jelasnya.

Pelumasan di area silinder mesin karena di situ banyak komponen yang berhubungan amat rapat. Jadi, keausan banyak terjadi pada komponen di sana. "Untuk merapatkan, karena memang, beberapa komponen dibuat renggang saat dingin, lalu merapat saat mesin mencapai suhu optimum," imbuh Abidin.

Pemanasan mesin berlaku buat semua motor, tipe dan tahun lansiran. Tapi, teknologi baru kayak motor injeksi, butuh waktu sebentar untuk pemanasan. Waktu pemanasan lebih lama untuk motor terknologi lama di bawah 80-an.

Abidin menyebut, pemanasan bisa dilakukan kapan saja. Tidak perlu pagi, siang, atau sore. Tapi, untuk lamanya, motor injeksi di kisaran 1 menit sudah bisa jalan. Sementara, motor non-injeksi antara 2 sampai 3 menit. Kalau motor lama, bisa 3 sampai 5 menit. "Siap jalan, jika putaran mesin sudah normal di rpm langsam," patoknya.

Memanaskan pun untuk menjaga kesehatan baterai alias aki. Sebab, saat mesin OFF, pasti ada kebocoran setrum di aki. Makanya, agar setrum di aki tidak tekor, Abidin menyarankan, motor dipanaskan tiap 2 hari sekali. "Tak perlu lama. Jika kondisi baterai baik, mesin menyala 1 atau 2 menit, setrum sudah mengisi," tutupnya.

Satu lagi, di motor karburator, jika lama tak hidup, biasakan menstarter dengan kondisi kontak OFF. Gunanya untuk memancing kabut bahan bakar. Abidin menghitung, 5 sampai 7 kali engkol sebelum di start on. Mesin injeksi tak perlu perlakuan ini.

Bajaj Discover ST

Bajaj Luncurkan Discover ST 125, 125 cc 4 Klep 2 Busi.



Bajaj Auto di India memang sedang getol memperkenalkan model-model barunya. Setelah bikin geger dengan Pulsar 200NS, kini Bajaj menelurkan satu model baru lagi. Yaitu Discover ST 125, motor yang diklaim sebagai sports commuter motorcycle ini bakal mengisi posisi entry level line up model Bajaj.

Secara desain, bentuk baru Discover 125 ini nampak benar-benar beda. Hampir semuanya baru, mulai dari cover head lamp, tangki 10 liter dan desain bodi buntutnya. Model terbaru ini juga sudah mengusung suspensi tunggal di belakang.

Yang menarik adalah desain pelek barunya, sepintas mirip Bajaj Pulsar 200 NS. Tapi ukurannya pasti lebih kecil. Begitu juga dengan spion barunya yang memiliki bentuk lebih sporty.

Satu-satunya yang janggal adalah sepatbor belakangnya, bertumpuk ada tiga bagian membuatnya tampil kurang simpel. Tapi secara fungsi pastinya lebih efektif menghalau kotoran.
Perubahan juga ada pada mesinnya. Discover 125 ST ini kini memiliki empat klep di kepala silindernya, lengkap dengan teknologi DTSi dua businya. Padahal ruang bakarnya tetap 125 cc!

Mesin ini diyakini memiliki tenaga hingga 13 PS pada 9.000 rpm, sedang torsinya mencapai 11 Nm di 7.000 rpm. Untuk menyalurkan tenaga sebesar itu, motor yang sudah memiliki electric starter ini dilengkapi dengan gear box 6 speed.

Sayangnya, meski sudah resmi dikenalkan di India kemarin (14/5) namun baru akan mulai dipasarkan akhir bulan Juni mendatang. Sedang untuk harga masih belum diumumkan.(motorplus-online.com)

InReyen Penting Kah?


Perlakuan Terhadap Motor Baru, Pentingnya Inreyen Diri


 Cukup setengah jam menginreyen diri
Punya motor baru, pasti tidak lepas dari isitilah inreyen. Sebetulnya, inreyen nggak hanya berlaku buat motor sobat. Tapi, ente sebagai rider pun harus diinreyenkan juga. Bila motor tidak inreyen, bisa berakibat fatal pada mesin. Tapi, bila sobat tidak menginreyenkan diri, bisa nyusruk bin gedubrak alias jatuh. Aduh...

Maklum. “Motor baru mempunyai karakter berbeda dengan motor bekas alias motkas. Apalagi bila usia atau umur pakai motor lama brother sudah lebih dari 5 tahun,” buka Fandy, biker asal Tangerang.

Biar tidak gedubrak, sisihkan juga waktu setengah jam untuk menginreyen diri Anda. Bahasa gampangnya, adaptasi, Bro. Ada beberapa hal yang memang mesti dilakukan.

Pertama, pahami putaran gas. Seberapa banyak gas diputar, tenaga motor sudah keluar. “Khususnya motor yang tidak dilengkapi takometer atau penunjuk putaran mesin,” tambah penggeber Yamaha Jupter MX ini.

Setiap motor pasti berbeda. makanya, buka gas secara perlahan. Buka gas secara perlahan dan rasakan tenaganya. Gas dipelintir seperdelapan, seperempat atau atau bahkan setengah. Rasakan berapa tenaga yang disemburkan. Ini penting untuk mengisi feeling.

 Pelintir gas secara perlahan
Putaran gas ini pasti berbeda dengan motor lama. Cenderung lambat menggapai tenaga bawah. “Ini karena beberapa komponen di mesin sudah mengalami keausan. Kadang, butuh setengah putaran dipelintir, motor baru jalan,” tambah Franky pemilik Yamaha Scorpio. Sebaliknya, motor baru, hanya seperampat putaran, sudah melompat.

Kedua adalah soal pengereman. Pada bebek dan sport, rem pada tangan dan kaki. Pada skubek, semuanya di tangan. Feeling mesti dilatih. Seberapa kuat menginjak rem motor akan berhenti.

Terlalu kuat, motor akan sliding. Terlalu lemah, motor ogah berhenti. Setiap motor pasti berbeda. Demikian juga dengan rem depan. Latihlah dengan dua jari tangan. Seberapa kuat menekan tuas rem motor akan berhenti dengan aman. Bukan mendadak.

Ketiga radius putar. Setiap motor mempunyai radius putar berbeda. Meski satu merek, bila tipenya berbeda radius putar juga ikut berbeda. "Caranya dengan mencoba mengendarai motor lalu putar balik tanpa kaki turun ke aspal," ujar pria berambut lurus itu.

 Injak rem saat jalan. Latuhan feeling
Berapa sudut lebar jalan yang diperlukan untuk dapat membuat motor berputar arah, itulah radius putarnya. Pahami dan penting untuk diingat.

Terakhir handling.  Setiap motor punya sudut rake berbeda. Juga ketinggian setang. Jarak jok ke setang juga tidak sama. Ini yang membuat handling motor jadi berbeda. Ada yang berkarakter turing sehingga setang agak tinggi, ada karakter sport yang memaksa kita harus sedikit rada menunduk.

Untuk melatih handling, cobalah riding dengan zig-zag. Ini untuk melatih keluwesan dan kelenturan badan mengendalikan motor. Semakin kita luwes, semakin menyatu kita dengan motor.  Hal ini juga melatih reflek saat menghindari lubang atau ketika motor diajak meliuk di tengah kemacetan.

Selamat menikmati motor baru

23 May 2012

STNK


Cari Tahu Informasi Status Motor Lewat STNK

 Banyak informasi penting di STNK
STNK alias Surat Tanda Nomor Kendaraan selalu ditunggu jika beli motor. Tapi, saat STNK dipegang, cuma sebentar dilihat. Asal namanya benar, alamat klop, tanggal berlaku OK, langsung masuk dompet. Nggak diliat sampe sadar pajaknya udah berakhir.

Coba tau gak, apa informasi di STNK? Nih, Aiptu Napitulu, dari bagian Perpanjangan STNK di Polda Metro Jaya berbagi info. "Informasi utama, di sudut kanan ada kantor Samsat yang mengeluarkannya. Di bawahnya, pejabat berwenang yang mengesahkan," bukanya.

Uniknya, kolom warna, meski motor kelir kombinasi, STNK cuma cantumin 1 kelir. "Warna dominan saja," jelas Napitupulu. Kalo ditulis semua, kolom abis!

Warna TNKB, artinya bukan warna tangki bensin! Itu Warna Tanda Nomor Kendaraan Bermotor. Karena motor pribadi, warna plat nomor dicantumkan Hitam. "Kalau milik instansi pemerintah, diisi Merah. Di motor, tidak ada kuning atau putih. Kuning buat kendaraan umum roda empat," jelas Napitupulu lagi.

Ada kolom isi singkatan BBNKB, PKB dan SWDJKLLJ. BBN, Bea Balik Nama. Kadang ada nilainya, kadang tidak. "Diisi kalau kendaraan pindah kepemilikan dan ganti nama," papar Aiptu Napitupulu.

PKB artinya Pajak Kendaraan Bermotor. Nilainya sesuai tahun pembuatan motor. Bisa berbeda, tergantung bulan. “Dihitung dari harga jual menurut tabel di Pemda/Polda," urai pria berbadan tinggi, langsing dan berkumis itu.

Paling ribet SWDKLLJ. Artinya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Ini uang asuransi. Jadi, jangan ragu meminta pertanggungan pada asuransi Jasa Raharja. "Kalau untuk motor, sekarang asuransinya Rp 35.000," sebut Aiptu ganteng berkulit putih itu lagi.

Silakan masukin STNK ke dompet dan jangan telat bayar pajak ya!

Safety Riding


Komunikasi di Jalan Kedipan atau Teriakan

 Komunikasi lewat lampu dan klakson
Berkomunikasi harus tetap dilakukan meski lagi berkendara di jalan raya. Justru, menurut Anggono Iriawan, komunikasi saat di atas kuda besi itu penting. "Komunikasi yang salah, atau tanpa komunikasi, mengundang celaka," tegas Manajer Safety Riding and Motorsport Dept. PT Astra Honda Motor (AHM) itu.

Tentu yang dimaksud berkomunikasi di jalan raya, berbeda dengan ngobrol di kafe. Sebab bahasa obrolan di jalan raya beda dengan obrolan antar manusia umumnya. Tidak mengguna-kan kata-kata. "Bahasa berkendara di jalan pakai kode. Lewat kedipan lampu, baik sein, headlamp dan lampu rem. Juga pakai klakson," jelas Anggono.

Beruntung, regulator, yaitu polisi telah memerintahkan pengendara berkomunikasi di jalan. Dengan mewajibkan menyalakan lampu utama meski siang hari. Kalau tidak bisa ditilang. Pasalnya, "Itu sebagai tanda menyapa dari biker. Tanda keberadaan biker di tengah keramaian jalan. supaya pengguna jalan lain, seperti mobil atau ada motor di dekatnya," ungkap Anggono.

Toh, di keseharian, pengendar masih kurang komunikasi di jalan. Terutama jika bicara lampu sein. Ada dua masalah menyangkut lampu sein. Pertama, banyak orang sering kali alpa, alias lalai menya-lakan sein ke kiri atau ke kanan, saat hendak berbelok, atau ganti jalur.

Padahal, di antara semua 'kata-kata' saat naik motor, pemakaian sein terpen-ting. Lampu sein terlihat dari depan, atau belakang. Jadi pengguna jalan lain, segera tau kita hendak ke mana. Sehingga mereka pun segera meng-ambil jalur berbeda.

Masih dari sein, sering kali, kita lupa mematikan sein setelah berbelok. Sein yang terus berkedip menimbulkan kebingungan pengendara lain, selain juga menimbulkan celaka. "Kadang tidak sadar, bahwa dia sudah men-yalakan lampu sein. Sementara di motor, jarang ada mekanisme sein mati setelah berbelok," bilang Anggono.

So, komunikasi kudu mulai dari diri sendiri. Gak bisa berharap orang lain mengerti. Klau diwajibkan menyapa dengan nyalain lampu utama, lakukan! Kasih tahu juga jika mau ganti arah. Jangan sampai hanya kita sendiri yang tahu mau ke mana. Jangan lupa berhenti bicara. Matikan sein kalau sudah mengarah lurus. Kalau masih ada yang nggak paham juga, bisa kash kode lewat klakson!

Sein Otomatis Atau Bunyi
Lupa mematikan sein bisa diatasi dengan sein otomatis kayak di mobil. Ini diaplikasi Bajaj Pulsar. Memanfaatkan medan magnet antara 2 pelat, arus listrik bisa nyambung dan putus. Tapi, teknologi ini belum sempurna. Sein sudah padam, padahal belum nikung. Terutama saat putar-balik. Karena radius putar setang sempit, sensor membaca motor sudah lurus, dan sein padam.

Teknik kedua, bisa pakai flasher Yamaha Force-1. Flasher ini menimbulkan bunyi jika kontak sein ON. Meski jadi mirip truk, tapi kita jadi sadar kalo sein nyala. Jika tidak suka model ini, ya kudu inget terus saat aktifkan sein. Atau, rajin tengok panel instrumen. Karena di situ ada petunjuk sein hidup atau padam